Pembaca Ke

metode pembelajaran TPQ

I.         TAUHID
Secara bahasa, tauhid berarti keesaan, maksudnya adalah berikrar bahwa Allah SWT adalah Esa, Yaitu bersaksi bahwasanya tidak ada yang berhak disembah dan menerima ibadah kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala, menta'ati hal tersebut dan mengamalkannya.
Makna kata لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ adalah "Tidak ada sesembahan yang hak selain Allah".
A.    RUKUN SYAHADATAIN 
è Syahadat tauhid, ”Laa ilaaha illallah”  mempunyai dua rukun: 
1. An-Nafyu atau ( peniadaan) : "Laa ilaha" (
لَا إِلهَ  ) membatalkan syirik dengan segala bentuknya dan mewajibkan kekafiran terhadap segala apa yang disembah selain Allah. 
2.                Al-Itsbat (penetapan): "illallah" (
إِلَّا اللهُ ) menetapkan bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah dan mewajibkan pengamalan sesuai dengan konsekuensinya. 
è  Rukun Syahadat "Muhammad Rasulullah" Yakni:
 1. Tidak Ifrath (berlebih-lebihan) dan
2.  Tidak Tafrith (meremehkan) pada sunnah,perintah dan hak Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam
B.  SYARAT TAUHID
Tanpa syarat-syarat yang 7 ini,  syahadat tidak akan bermanfaat bagi yang mengucapkannya.
1. 'Ilmu, yang menafikan jahl (kebodohan). 
2. Yaqin (yakin), yang menafikan syak (keraguan). 
3. Qabul (menerima), yang menafikan radd (penolakan). 
4. Inqiyad (patuh), yang menafikan tark (meninggalkan). 
5. Ikhlash, yang menafikan syirik. 
6. Shidq (jujur), yang menafikan kadzib (dusta). 
7. Mahabbah (kecintaan), yang menafikan baghdha' (kebencian). 
C.  INTI TAUHID
Tauhid Rububiyah Maksudnya adalah kita meyakini keesaan Alloh dalam memberi rezeki, memberikan manfaat, menolak mudharat dan lainnya yang merupakan kekhususan bagi Alloh.
Tauhid Uluhiyah Yaitu  kita mengesakan Alloh dalam segala macam ibadah yang kita lakukan. Dimana kita harus memaksudkan tujuan dari kesemua ibadah itu hanya kepada Alloh semata.
Tauhid Asma Wa  Sifat adalah kita beriman kepada nama-nama dan sifat-sifat Alloh yang diterangkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rosululloh serta meyakini bahwa hanya Alloh-lah yang pantas untuk memiliki nama-nama dan sifat tersebut.
D. MENUNTUT ILMU
Salah satu kewajiban umat islam adalah menuntut ilmu,karena :
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah Allah, mereka membacakan kitabullah dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketenangan, dan rahmat menyelimuti mereka, para malaikat mengelilingi mereka dan Allah memuji mereka di hadapan makhluk yang ada didekatnya. Barangsiapa yang kurang amalannya, maka nasabnya tidak mengangkatnya.”
عَنْ أَنَسٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :  قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم طَلَبُ اْلعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ، وَإِنَّ طَالِبَ اْلعِلْمِ يَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ شَيْ حَتَّى ألْحِيْتَانَ فِي الْبَحْرِ ( رواه ابن عبد الرّحْمَن
Artinya,“Dari Anas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda: menuntut ilmu itu  wajib atas setiap orang Islam, karena sesungguhnya semua (makhluk) sampai binatang-binatang yang ada di laut memohonkan ampun untuk orang yang menuntut ilmu”. (H.R. Ibnu Abdurrahman)
Di lain waktu,Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah bersabda :
إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا قَالُوا وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ حِلَقُ الذِّكْرِ
“Jika kalian melewati taman syurga maka berhentilah. Mereka bertanya,”Apakah taman syurga itu?” Beliau menjawab,”Halaqoh dzikir (majlis Ilmu/tempat belajar).”
[Riwayat At Tirmidzi dan dishahihkan Syeikh Salim bin Ied Al Hilali dalam Shahih Kitabul Adzkar 4/4].
Previous
Next Post »